Labels


19.44

10 JURUS TAMPIL CANTIK DAN GAUL 19.43

10 JURUS TAMPIL CANTIK dan GAUL

10 NAMA SAHABAT NABI YANG DI JAMIN MASUK SURGA 19.37

1. ABU BAKAR ASY-SYIDIK
2. UMAR BIN KHATTAB
3.USMAN BIN AFFAN
4.ALI BIN ABI THALIB
5.SAAD BIN ZAID
6.ABU UBAIDAH BIN ZARRAH
7.SAAD BIN WAQQASH
8.ABDURRAHMAN BIN AUF
9.ZUBAIR BIN AWWAM
10.TALHAH BIN UBAIDILLAH

Kemajuan Teknologi & Komunikasi 04.34


Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan  teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Demikian juga untuk profesi seperti sains, pendidikan, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Saat sekarang ini sedang marak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan “e” seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. Ini menunjukkan bahwa hal-hal yang berbau elektronika telah menjadi bagian dari gaya hidup orang masa kini.

Dalam kehidupan dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain bidang pendidikan (e-education). Globalisasi   telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan  informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga dan kompetitif.

Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
  • Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
  • Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
  • Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
  • Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.

Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.

Mewujudkan  ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).

Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30 % pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.

materi E-Learning PAI 2010 20.06

Searching Internet untuk Pembelajaran
Ditulis oleh H.R. Taufiqurrochman, MA
Rabu, 29 September 2010 07:06
Bagaimana pun juga, zaman sekarang ini, internet telah menjadi sebuah kebutuhan. Tentunya,
bagi orang ingin memperluas jaringan silaturrahmi di dunia maya. Mereka yang pintar
memanfaatkan segala macam wahana untuk berkomunikasi, berinteraksi, bahkan untuk
keperluan studi adalah orang-orang yang secara tidak langsung telah menempatkan dirinya
dalam arus perubahan menuju sebuah kemajuan dan keberhasilan di masa depan. Sebaliknya,
orang-orang yang saat ini masih terbuai dengan nostalgia masa lalunya, tertidur dan tidak mau
mengikuti arus perubahan, apalagi merasa alergi terhadap produk teknologi modern, maka
dengan sendirinya ia akan ketinggalan zaman.
Oleh karena itu, maka internet -terlepas dari sisi negatifnya- merupakan bagian dari proses
perubahan. Memang, ada banyak konten yang negatif di dunia maya. Berbagai hal yang berbau
porno, krimininal, dan sebagainya dengan bebas tersebar luas di sana dan bisa diakses oleh
siapa saja dan dimana saja. Akan tetapi, pada hakikat, sisi negatif dimana pun juga ada.
Bahkan, di dunia nyata, di lingkungan kita sehari-hari, di dekat itu, semua itu tetap ada. Dan, hal
ini adalah masalah filter dan kualitas taqwa pada diri masing-masing, bagaimana ia
menempatkan dirinya dan memilih yang terbaik untuk masa depannya.
Internet sebagai bagian dari arus perubahan yang dapat mengubah kenyataan, ternyata juga
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Ada jutaan konten, kata, file, image, video, situs
jejaring, media komunikasi, chatting, perpustakan maya, dan sebagainya yang semuanya dapat
terangkum dalam internet. Masalahnya, dengan banyaknya pilihan itu, maka dalam proses
pembelajaran yang dituntut efektif dan efisien, tentunya proses pencarian atau searching
data/file/artikel/dsb dalam internet harus dilakukan secara efektif, cepat dan akurat.
Bagaimana caranya? klik beberapa tips searching internet untuk pembelajaran pada tautan di
bawah ini
http://www.4shared.com/document/8ojwsk-E/Teknik-Searching-Efektif-Inter.html
1 / 1

materi E-Learning PAI 2010 20.06

Pengertian E-Learning
Ditulis oleh H.R. Taufiqurrochman, MA
Kamis, 02 September 2010 22:24
Apa sih e-learning itu? Apakah perbedaan antara e-learning dengan pendidikan konvensional?
Untuk menjawab ini, banyak pakar yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut
pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut.
a. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan
komputer lain [Hartley, 2001].
b. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer
standalone
[LearnFrame.Com, 2001].
c. E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang
peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile
technologies
seperti
PDA
dan
MP3
players.
Juga penggunaan
teaching materials
berbasis
web
dan
hypermedia
,
multimedia
CD-ROM atau
web sites,
forum diskusi
,
perangkat lunak kolaboratif
1 / 3
Pengertian E-Learning
Ditulis oleh H.R. Taufiqurrochman, MA
Kamis, 02 September 2010 22:24
, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment,
animasi pendidkan
,
simulasi
,
permainan
,
perangkat lunak manajemen pembelajaran
, electronic voting systems
,
dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas
Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia].
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu
e-learning
.
Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya :
- menghemat waktu proses belajar mengajar,
- mengurangi biaya perjalanan,
- menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),
- menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
- melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan
internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd,
dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada
e-learning
umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga
pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media
e-learning
sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.
PERBEDAAN E-LEARNING dan KONVENSIONAL
2 / 3
Pengertian E-Learning
Ditulis oleh H.R. Taufiqurrochman, MA
Kamis, 02 September 2010 22:24
Konvensional :
1. Pembelajaran tergantung kepada kemampuan pengajar
2. Sumber belajar terpusat di sekolah
3. Pengajar sebagai sumber ilmu
4. Belajar terkendalah masalah ekonomi, jarak, ruang dan waktu
5. Perlu sarana dan prasarana belajar yang memadai serta sdm pengajar yang memahami
benar setiap ilmu yang diajarkan.
e-Learning :
1. Pembelajaran tidak tergantung kepada pengajar
2. Sumber belajar banyak tersedia dan mudah diakses
3. Pengajar hanya sebagai mediator atau pembimbing
4. Belajar dapat dilakukan kapan dan dimanapun tanpa terkendala ruang dan waktu
5. Perlu kesiapan kebijakan, infrastruktur dan sdm pengguna IT.
3 / 3

hari ini harus lebih baik dari hari kemarin 20.45

1.berkah rezeki akan di peroleh dengan sholat dhuha .
2.cahaya dalam kubur dengan sholat tahajut
3.kemudahan dalam menjawab pertanyaan mungkar dan nangkir dengan membaca al'quran
4.kemudahan melintasi siratal mustakin dengan puasa dan sedekah
5.mendapatkan perlindungan arsy illahi pada hari hisab dengan zikrullah (dzikir)